cse

Rabu, 19 September 2012

Yenny Wahid: Film Innocence of Muslims karya kriminal



Yenny Wahid: Film Innocence of Muslims karya kriminal

Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid menilai film Innocence of Muslims sudah di luar batas kebebasan berekspresi. Menurutnya, membuat film tersebut sudah termasuk aksi kriminal.

"Banyak pihak di Amerika yang beragumen bahwa kita tidak bisa membatasi hak orang untuk berekspresi yang dalam konstitusi mereka dikenal dengan nama first amendment on freedom of expression, tetapi kami berpendapat bahwa film tersebut sudah masuk dalam kategori 'hate speech' atau karya yang menebar kebencian dan menghasut, karenanya bisa diperlakukan sebagai aksi kriminal," kata Yenny dalam keterangan persnya di kantor Wahid Institute, Selasa (18/9).

Yenny mengajak semua pihak membuat petisi untuk menolak film tersebut. Tidak hanya di dalam negeri, Yenny akan mengajak tokoh-tokoh dunia agar karya seperti film Innocence of Muslims dihapus.

"Kami akan menggalang dukungan dengan lembaga dan kelompok-kelompok muslim di dunia untuk melawan adanya tindakan intoleransi agar hal yang sama tidak terulang di masa yang akan datang. The Wahid Institute akan berkonsultasi dengan pakar hukum internasional untuk melihat kemungkinan dapat melakukan penuntutan secara hukum terhadap produser karya Innocence of Muslims." kata Yenny.

Munculnya film tersebut juga telah menodai toleransi antarumat beragama. "Kami mengutuk keras pembuat film intoleransi yang melukai perasaan umat Islam dan juga melukai setiap komunitas agama dan keyakinan di dunia yang menghargai toleransi beragama," jelas Yenny

Senada dengan Yenny, Greg Barton, Islamolog dari Monash University Australia menyikapi situasi tragis ini sebagai momen penting untuk pembelajaran di masa yang akan datang. "Sangat tragis tapi ini momen yang penting untuk disikapi agar sebagai pembelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi," ujar Greg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar