VIVAnews -
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edi meminta
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera mengirim surat
kepada Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Surat itu, berisi,
meminta Obama untuk segera menghukum pembuat film berjudul Innocence of Muslims yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW.
"Pemerintah jangan hanya protes dengan perkataan saja. Presiden SBY atas nama rakyat Indonesia , atas nama kemanusiaan, atas solideritas umat beragama, buatlah surat yang keras kepada Presiden Obama. Presiden SBY jangan sungkan-sungkan agar Presiden Obama menghukum pembuat film tersebut," kata Tjatur, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 18 September 2012.
PAN, kata Tjatur, telah mengutuk keras film yang dibuat oleh Nakoula Basseley itu. "Film itu menghina. Itu sebabnya PAN mengutuk keras sebab film itu mendorong munculnya aksi kekerasan. Kita memang harus marah dengan film itu," kata dia.
Tjatur menambahkan bahwa kemarahan umat Islam, tidak akan beda dengan umat agama lain yang tokohnya dihina dan dilecehkan. "Siapapun tidak akan terima kalau tokoh agamanya dihina, dilecehkan," tambahnya.
"Pemerintah jangan hanya protes dengan perkataan saja. Presiden SBY atas nama rakyat Indonesia , atas nama kemanusiaan, atas solideritas umat beragama, buatlah surat yang keras kepada Presiden Obama. Presiden SBY jangan sungkan-sungkan agar Presiden Obama menghukum pembuat film tersebut," kata Tjatur, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 18 September 2012.
PAN, kata Tjatur, telah mengutuk keras film yang dibuat oleh Nakoula Basseley itu. "Film itu menghina. Itu sebabnya PAN mengutuk keras sebab film itu mendorong munculnya aksi kekerasan. Kita memang harus marah dengan film itu," kata dia.
Tjatur menambahkan bahwa kemarahan umat Islam, tidak akan beda dengan umat agama lain yang tokohnya dihina dan dilecehkan. "Siapapun tidak akan terima kalau tokoh agamanya dihina, dilecehkan," tambahnya.
Tapi Tjatur meminta
kepada umat Islam tetap bersikap tenang dan tidak melakukan aksi yang
merusak." Kita boleh demo tapi jangan merusak dan jangan ada yang
terluka," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar