TEMPO.CO, Donetsk
- Pelatih Portugal, Paulo Bento, mengutarakan bahwa Cristiano Ronaldo
adalah penendang kelima. Kapten Portugal itu tak menendang penalti
karena timnya keburu tersingkir 2-4 dari Spanyol. Hal tersebut
disebabkan karena dua rekannya gagal, sementara empat pemain Spanyol
berhasil menjalankan eksekusi penalti.
Portugal kalah dari Spanyol, dalam pertandingan semifinal Euro 2012, di Stadion Donbass Arena, Kamis dinihari 28 Juni 2012. Atas hasil ini, Portugal gagal mengulangi jejak mereka pada Euro 2004. Ketika itu Portugal berhasil mencapai partai puncak.
»Tendangan kelima akan menjadi milik Ronaldo. Kami telah memiliki urutan Joao Moutinho, Pepe, Luis Nani, Bruno Alves, dan terakhir adalah Ronaldo,” kata Bento. »Kami sudah memperkirakan rencana itu, jika skor 4-4, maka Ronaldo akan mengambil tendangan terakhir.”
Kiper Portugal, Rui Patricio, berhasil memblok tendangan pertama Spanyol yang dieksekusi Xabi Alonso. Tapi penendang pertama mereka, Moutinho, juga gagal. Dua penendang Portugal selanjutnya, Pepe dan Nani, berhasil membobol gawang Iker Casillas..
Tiga penendang Spanyol berikutnya, Andres Iniesta, Sergio Ramos, dan Gerard Pique, juga sukses menjalankan tugas, skor menjadi 2-3. Namun Alves gagal menyamakan skor setelah tendangannya membentur mistar
Francesc Fabregas akhirnya muncul sebagai penentu kemenangan. Tendangannya meluncur mulus ke sisi kanan gawang Patricio. Skor 4-2 untuk Spanyol. Meski Portugal masih menyisakan satu penendang yaitu Ronaldo, mereka tak akan mampu mengejar ketertinggalan.
Keputusan Bento cukup mengejutkan, pasalnya Ronaldo adalah eksekutor pertama penalti. Baik di timnas maupun di klubnya, Real Madrid, Ronaldo merupakan andalan untuk mengeksekusi bola mati khususnya penalti. Namun kali ini kaputusan Bento sangat berbeda.
Meski begitu ia tak menyesal. »Kita semua berbicara tentang situasi yang berbeda,” ujar Bento. »Saya tidak menyesali apapun.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar